Oknum Guru Agama Diduga Cabuli Siswi di Lingkungan Masjid Bandung, Polisi Bertindak

Kasus dugaan pencabulan yang melibatkan seorang oknum guru agama terhadap muridnya menggemparkan Kota Bandung. Peristiwa memilukan ini diduga terjadi di lingkungan sebuah masjid di kawasan Bandung Utara. Pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung telah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan intensif terkait dugaan guru cabuli murid tersebut.

Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, terduga pelaku adalah seorang pria berinisial AR (48 tahun), yang merupakan guru agama di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandung. Korban adalah seorang siswi kelas VII berinisial Bunga (nama samaran), berusia 13 tahun. Dugaan guru cabuli murid ini pertama kali terungkap setelah korban menceritakan pengalaman traumatisnya kepada orang tuanya pada hari Minggu, 6 April 2025.

Orang tua korban yang tidak terima dengan perbuatan oknum guru tersebut segera melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung pada hari Senin, 7 April 2025. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. Tim penyidik kemudian melakukan visum terhadap korban dan mengumpulkan keterangan dari korban, saksi-saksi, serta pihak sekolah.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Setiawan (nama fiktif), melalui Kasat Reskrim Kompol Rina Agustina (nama fiktif), membenarkan adanya laporan dugaan guru cabuli murid tersebut. “Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan. Terduga pelaku berinisial AR telah kami amankan pada hari Selasa, 8 April 2025, di kediamannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Bandung pada Rabu, 9 April 2025.

Lebih lanjut, Kompol Rina Agustina menjelaskan bahwa dugaan pencabulan tersebut terjadi beberapa kali di lingkungan masjid yang berada di dekat sekolah korban. Modus operandi terduga pelaku adalah dengan memanfaatkan kedekatannya dengan korban sebagai seorang guru agama. Pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut terkait kemungkinan adanya korban lain dalam kasus guru cabuli murid ini.

Kasus dugaan guru cabuli murid ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mereka menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap tenaga pendidik dan perlindungan maksimal terhadap anak-anak di lingkungan sekolah maupun tempat ibadah. Pihak sekolah tempat terduga pelaku mengajar juga menyatakan keterkejutannya dan berjanji akan memberikan sanksi tegas jika AR terbukti bersalah.

Saat ini, AR masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Bandung. Polisi juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat proses penyidikan. Jika terbukti bersalah, AR akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak dan memastikan lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang mereka.

Sensasi Gurih Kenyal Tutut Rebus Bandung: Kuliner Unik yang Bikin Nagih!

Kota Bandung, selain terkenal dengan kreativitas dan udaranya yang sejuk, juga menyimpan kekayaan kuliner unik yang patut dicoba. Salah satunya adalah Tutut Rebus, hidangan tradisional yang terbuat dari keong sawah (Tutut) yang direbus dengan bumbu rempah khas. Bagi sebagian orang, mungkin terdengar asing, namun bagi para pecinta kuliner ekstrem dan petualang rasa, Tutut Rebus Bandung menawarkan sensasi gurih kenyal yang bikin nagih!

Mengenal Lebih Dekat Tutut Rebus: Bahan Sederhana, Rasa Menggoda:

Tutut yang digunakan dalam hidangan ini adalah keong sawah segar yang telah dibersihkan dengan seksama. Proses memasaknya pun cukup sederhana, yaitu direbus dalam air mendidih bersama bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, serai, dan daun salam. Beberapa penjual menambahkan bumbu lain seperti cabai rawit untuk memberikan sentuhan pedas.

Ciri khas Tutut Rebus terletak pada teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih alami, yang semakin nikmat dengan aroma rempah yang meresap. Cara menikmatinya pun unik, yaitu dengan menghisap daging Tutut dari cangkangnya setelah memotong ujung cangkang menggunakan gigi atau alat bantu kecil.

Sejarah dan Popularitas Tutut Rebus di Kota Bandung:

Sejarah pasti Tutut Rebus di Bandung tidak terdokumentasi secara detail, namun hidangan ini telah menjadi bagian dari kuliner masyarakat Sunda sejak lama. Dahulu, Tutut mudah ditemukan di sawah-sawah sekitar Bandung dan menjadi sumber protein alternatif yang murah meriah.

Seiring berjalannya waktu, Tutut Rebus naik kelas dan menjadi salah satu jajanan unik dan populer di Bandung, terutama di kalangan anak muda dan wisatawan yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda. Anda dapat dengan mudah menemukan penjual Tutut Rebus di berbagai warung kaki lima, pasar tradisional, hingga beberapa rumah makan khas Sunda di Bandung.

Sensasi Menikmati Tutut Rebus yang Autentik:

Menikmati Tutut Rebus bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang pengalaman. Duduk lesehan di pinggir jalan atau di warung sederhana, ditemani semangkuk Tutut Rebus hangat dan segelas es teh manis, menciptakan suasana santai dan akrab khas Bandung. Suara menghisap daging Tutut dari cangkangnya menjadi bagian dari “simfoni” kuliner jalanan yang unik.