Bandung Berduka: Anak SD Tewas Terseret Arus Gorong-Gorong Saat Hujan Deras
Kabar duka menyelimuti Kota Bandung setelah seorang anak Sekolah Dasar (SD) dilaporkan anak tewas akibat terseret arus air di dalam gorong-gorong. Peristiwa tragis anak tewas ini terjadi pada Jumat sore, 18 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Korban yang diketahui berinisial FA (7 tahun) diduga anak saat bermain di sekitar gorong-gorong ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Tim SAR gabungan berhasil menemukan anak tewas tersebut beberapa jam kemudian dalam kondisi yang memilukan.
Informasi yang dihimpun dari saksi mata di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelum anak tewas, korban FA terlihat bermain bersama teman-temannya di dekat gorong-gorong saat hujan deras tengah berlangsung. Diduga, korban terpeleset dan jatuh ke dalam gorong-gorong yang arusnya cukup kuat akibat limpasan air hujan. Teman-teman korban yang panik segera memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian dan tim SAR.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Bandung, BPBD Kota Bandung, dan relawan lainnya segera melakukan pencarian di sekitar gorong-gorong dan aliran sungai yang terhubung. Setelah melakukan penyisiran selama beberapa jam, tim SAR akhirnya berhasil menemukan anak tewas FA dalam kondisi sudah tidak bernyawa sekitar satu kilometer dari lokasi awal korban terjatuh. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Bapak Heri Antono (45 tahun), saat dikonfirmasi di lokasi pencarian pada Jumat malam, выразил duka cita yang mendalam atas anak tewas dalam kejadian tragis ini. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain di dekat area berbahaya seperti gorong-gorong atau sungai, apalagi saat kondisi cuaca sedang tidak baik,” ujarnya. Pihak kepolisian Sektor Gedebage juga turut melakukan penyelidikan terkait kelalaian yang mungkin terjadi dalam insiden ini. Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya bermain di dekat saluran air saat hujan deras dan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak.