Jukir Tewas Dikeroyok, Polisi Geledah 5 Markas Brigez di Bandung

Kekerasan jalanan kembali memakan korban. Seorang juru parkir Jukir Tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga anggota geng motor di Kota Bandung. Menanggapi insiden ini, aparat kepolisian langsung bergerak cepat. Dalam waktu singkat, Polisi geledah lima markas yang diduga menjadi tempat berkumpulnya anggota Brigez, salah satu geng motor yang kini tengah disorot.


Kronologi Kejadian: Jukir Dikeroyok Hingga Tewas

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu malam (24/3) di kawasan Jalan Sukajadi, Bandung. Menurut saksi mata, korban yang sehari-hari bekerja sebagai jukir sempat bersitegang dengan beberapa orang pemuda yang datang mengendarai motor dalam jumlah besar.

Tak lama kemudian, cekcok berubah menjadi pengeroyokan brutal. Korban yaitu Jukir Tewas di lokasi Akibat tidak bisa menyelamatkan diri. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melapor ke polisi, namun nyawa korban tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.


Polisi Geledah 5 Lokasi yang Diduga Markas Brigez

Menindaklanjuti laporan dan hasil penyelidikan awal, Polisi geledah lima lokasi yang diduga menjadi markas dan tempat berkumpul anggota Brigez di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Penggeledahan dilakukan pada dini hari dengan kekuatan penuh dari tim gabungan Reskrim dan Sabhara.

Dari penggeledahan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, pakaian dengan atribut geng motor, serta sejumlah catatan keanggotaan. Selain itu, belasan pemuda juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi aksi kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat. “Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat. Polisi geledah markas-markas ini untuk menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan di Kota Bandung,” ujarnya.


Geng Motor Kembali Jadi Sorotan Publik Tentang Jukir Tewas

Insiden ini kembali membuka luka lama tentang maraknya aksi geng motor di sejumlah kota besar. Meski sudah banyak penindakan dilakukan, aktivitas mereka masih menjadi ancaman, khususnya bagi warga yang beraktivitas malam hari.

Warga berharap pihak kepolisian terus melakukan patroli dan razia rutin di titik-titik rawan kejahatan. Pengawasan ketat dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dinilai penting untuk mencegah rekrutmen anggota geng dari kalangan remaja.


Kesimpulan

Peristiwa tewasnya jukir akibat pengeroyokan menjadi peringatan serius bagi aparat dan masyarakat. Langkah cepat dengan Polisi geledah lima markas Brigez adalah tindakan tegas yang perlu didukung semua pihak. Diharapkan, tindakan ini menjadi efek jera bagi kelompok yang suka membuat onar dan menciptakan keresahan.

Kedepannya, sinergi antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan jalanan. Kota Bandung harus tetap menjadi kota yang ramah, bukan medan konflik geng motor.